cover
Contact Name
Rizky Saputra
Contact Email
rizkysaputra01b@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
komunikologi@uinsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial
ISSN : 25287583     EISSN : 26218267     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Komunikologi : Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial merupakan jurnal di bawah pengelolaan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021)" : 7 Documents clear
Peran Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Mendorong Guru Sekolah Alam Bandung dalam Bekerja dan Berprestasi Agus Daniar; Zahra Nurhaniza
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9313

Abstract

Asbtrak Model komunikasi interpersonal yang ditegaskan dalam penelitian berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai atasan yang semula adalah guru guru Sekolah Alam Bandung (SAB. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap hubungan komunikasi interpersonal atasan bahawan terhadap keterlibatan guru SAB. Metode Survei diterapkan dalam riset ini dengan pendekatan kuantitatif yang diimplementasikan dalam teknik analisis Regresi Berganda. Sampling yang digunakan berupa sensus dengan mengambil seluruh sample sejumlah 34 guru. Dari hasil uji Koefisien Determinasi, ditemukan bahwa variabel Employee Engagement Driver memiliki dampak secara simultan baik kepada Engagement Behavior Stay dan Strive, dengan nilai masing-masing sebesar 92,2% dan 83,8%. Hasil perhitungan kombinasi uji-t dan the lowest average score membuktikan bahwa pengaruh komunikasi atasan terhadap kesediaan bawahan untuk tetap bekerja (Stay) dan berprestasi (Strive) di SAB lebih tinggi, dibandingkan dengan drivers lainnya seperti gaji, lingkungan kerja dan beban kerja. Hasil analisis menunjukkan Kepala Sekolah telah memenuhi harapan bawahan dan dinilai mampu menjadi atasan yang menghargai pendapat bawahannya dalam pengambilan keputusan, serta memberikan perhatian terhadap kinerja bawahannya.AsbtractThe interpersonal communication model used in this study is related to the role of the principal as a superior who was originally a teacher at the Bandung Natural School (SAB). The goal of the study is to determine the connection between interpersonal communication from subordinates' superiors towards the involvement of SAB teachers. Quantitative analysis is implemented in the Multiple Regression analysis technique. The study used a census sampling technique by taking a total sample of 34 teachers. The results of the Coefficient of Determination test show that the Employee Engagement Driver variable has a simultaneous effect both on Engagement Behavior Stay and Strive, with scores of 92.2% and 83.8% respectively. The results of the calculation of the combination of the t-test and the lowest average score prove that the influence of superior communication on the willingness of subordinates to keep working (Stay) and excel (Strive) at SAB higher, banded compared with other drivers such as salaries, work environment, and workload. The results of the analysis show that the principal has met the expectations of his subordinates and is considered capable of being a superior who respects the opinions of his subordinates in making decisions and pays attention to the performance of his subordinates.
Strategi Peningkatan Kemampuan Bicara Anak Usia 3 Tahun Melalui Youtube Siti Rakiyah
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9467

Abstract

Abstrak Beragam media yang dapat digunakan dalam pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan bicara anak, salah satunya adalah Youtube. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media YouTube mampu membentuk kecakapan atau keterampilan berbicara pada seorang anak yang berusia 3 tahun. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah satu orang anak berusia 3 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh dalam keterampilan berbicara anak usia 3 tahun yang dikarenakan media Youtube berupa video kartun. Hal ini dapat dilihat dari adanya ketertarikan subjek ketika menonton video-video kartun. Youtube juga dipandang sebagai media pembelajaran dalam pemerolehan bahasa bagi anak, namun sisi lain peran yang tidak kalah penting yaitu interaksi orang tua menstimulasi daya nalar komunikasi anak tersebut. Hal ini lah yang membantu anak menyerap apa yang dilihatnya pada youtube kepada orang tua maupun orang di sekitarnya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa media Youtube memberikan kontribusi keterampilan berbicara pada anak berusia 3 tahun.AbstractThere are many media that can be used in learning to improve children's speaking skills, one of which is Youtube. This study aims to determine the effect of YouTube media on speaking skills of 3 year olds. This research is a qualitative descriptive study. The research subject was a 3 year old child. Data collection in this study was carried out by means of observation, interviews, and field notes. The results showed that there was an influence on the speaking skills of 3 year olds due to Youtube media in the form of cartoon videos. This can be seen from the subject's interest when watching cartoon videos. Youtube is also seen as a learning medium in language acquisition for children, but the other side that is no less important is the interaction of parents who stimulate children's communication reasoning power. This is what helps children absorb what they see on YouTube to their parents and those around them. So it can be concluded that Youtube media contributes to speaking skills in children aged 3 years.
Conflict of female sex workers in films Moammar Emka’s Jakarta Undercover Daniel Susilo; Olinne Citra Rhamadany; Farida Farida; Irmia Fitriyah
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9269

Abstract

AbstractMoammar Emka’s Jakarta Undercover is a movie that was lifted from four series of works by Moammar Emka with the same little. Moammar Emka’s Jakarta Undercover tells the Jakarta city nightlife that is full of surprises, which includes the ambitions of its citizens, various forms of prostitution and parties that claimed to be unknow, to drugs. This film has a mission voice humanity’s value to society. The director, dawn nugros wants to visualize and raise the issue of violence against women, thuggery, poverty, the screams of minorities. The purpose of this research is to find out the conflicts that occur in women of high sex workers. This research is a qualitative research using John Fiske semiotic analysis through The Televison Codes. The results of this study indicate that The Moammar Emka’s Jakarta Undercover movie, represents upper-class commercial sex workers as well some conflicts received by women. And shows the dark side of the Jakarta City, which is carried out by supermodels, officials, and other uppers classes. In addition, this study shows that some of the conflict underlying women work in the world of high class prostitution and invite many risks. That movie also gives a voice to women about gender inequality.
Kemampuan Komunikasi Membaca Puisi Siswa Kelas IV SD Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Talk, Write (TTW) Hasni Suciwati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9410

Abstract

AbstrakKeterampilan membaca puisi ditentukan dari kemampuan atas pemahaman terhadap penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Model pembelajaran kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) merupakan salah satu model pembelajaran yang dianggap efektif. Tulisan ini akan membahas tentang pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) terhadap keterampilan komunikasi membaca Puisi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri 023905 Binjai Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas, IV SD Negeri 023905 Binjai Utara Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 30 orang siswa yang terbagi dari 2 kelas yaitu kelas IV-A dan Kelas IV-B. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi atau sampel total yang berjumlah 30 orang siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian inia dalah quasi eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) dengan alat pengumpulan data yaitu Tes berupa LKS yang telah disiapkan oleh peneliti. Dari hasil penelitian yang dilakukan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Konvensional memperoleh nilai rata-rata 59,50 dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) memperoleh nilai rata-rata78,68. Berdasarkan analisis data hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung= -0,61613 < ttabel= 1,7061 karena thitung <  ttabel sehingga Ho diterima dan H1 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe TTW (Think, Talk, Write) tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan menulis siswa dikelas IV SD Negeri 023905 Binjai Utara. AbstractPoetry reading skills are determined from the ability to understand the mastery of good and correct Indonesian. The TTW (Think, Talk, Write) type of cooperative learning model is one of the learning models that is considered effective. This paper will discuss the effect of the TTW type cooperative learning model (Think, Talk, Write) on students' poetry reading communication skills in Indonesian subjects in fourth grade students of SD Negeri 023905 Binjai Utara. The population in this study were all fourth grade students of Public Elementary School 023905  Binjai, which amounted to 30 students divided into 2 classes namely class IV-A and Class IV-B. The sample in this study were all members of the population or a total sample of 30 students. The type of research used in this study is quasi-experimental using the TTW cooperative learning model (Think, Talk, Write) with a data collection tool that is a test in the form of LKS prepared by the researcher. From the results of the research carried out the implementation of learning using the conventional learning model obtained an average value of 59,50 and the implementation of learning using the TTW cooperative learning model (Think, Talk, Write) obtained an average value of 78,68. Based on the analysis of the results of hypothesis testing using t test obtained tcount= -0,61613<ttable= 1,7061 because tcount<ttableso that Ho is accepted and H1 is rejected, it can be concluded that the TTW cooperative learning model (Think, Talk, Write) is not there is a significant effect on improving writing skills of students in class IV 023905 Binjai  Public Elementary School Binjai.
Pengaruh Endorsement Influencer Instagram Terhadap Keputusan Pembelian pada Generasi Z Afandi Afandi; Jimmy Prawira Samudra; Sherley Sherley; Veren Veren; Wisely Liang
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9272

Abstract

AbstrakBentuk memasarkan pengiklanan yang melibatkan pihak lain untuk mendukung dan mempromosikan sebuah produk atau jasa disebut endorse. Endorse adalah salah satu bentuk digital marketing yang marak diminati dan dinilai lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan pemasaran melalui media televisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh endorsement influencer Instagram terhadap keputusan pembelian pada generasi Z, yang kami fokuskan pada faktor kepercayaan, faktor citra merek, dan faktor influencer. Variabel citra merek, influencer Instagram, dan kepercayaan adalah variabel independen dan variabel keputusan pembelian adalah variabel dependen. Penelitian dilakukan pada generasi Z di Kota Batam dengan menggunakan metode pengambilan sampel Cluster-Dispropotional-Random dengan total sampel sebanyak 149 responden. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara online dengan platform yaitu Google Form. Semua analisis data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 25. Untuk uji hipotesis digunakan uji regresi. Ketiga faktor yaitu kepercayaan, faktor citra merek, dan faktor influencer mempengaruhi endorsement influencer Instagram terhadap keputusan pembelian pada generasi Z. Penelitian membuktikan bahwa generasi Z tetap mempertimbangkan faktor kepercayaan, faktor citra merek, dan faktor influencer dalam keputusan pembeliannya walaupun telah dilakukan endorsement oleh influencer Instagram. Dengan mengetahui hasil penelitian ini, kami harap penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan dan bahan pertimbangan bagi pemilik usaha untuk mengatur strategi bisnis, sasaran konsumen, dan memaksimalkan keuntungannya.AbstractOne type of advertising promotion that uses other parties to support and market a product or service is called endorsement. Endorsement is a form of digital marketing that is in great demand and is considered to be more effective than advertisements through television. The purpose of this study was to discover the influence of Instagram influencer endorsement on purchase decision in generation Z, which we focused on trust factor, brand image factor, and influencer factor. The variables of brand image, Instagram influencer, and trust are the independent variables and the purchase decision variable is the dependent variable. The research was conducted on generation Z in Batam City using the Cluster-Dispropotional-Random sampling method with a total sample of 149 respondents. The research was conducted using a quantitative approach. The data collection method is done by distributing online questionnaires using Google Form. All data analyzes were performed using the SPSS 25 application. To test the hypothesis, regression test was used. The three factors, which were trust, brand image, and influencer affect Instagram influencer endorsement of purchase decision in generation Z. Research shows that generation Z still considers trust factor, brand image factor, and influencer factor in their purchase decisions even though Instagram influencer have endorsed the product. By finding the results of this study, we hope that this research can be used as knowledge and material for consideration for business owners to manage business strategies, target consumers, and maximize profits
UPAYA PENGENALAN ANGKA DAN MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA 2 TAHUN MELALUI VIDEO BOB THE TRAIN Nilam Sari
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9464

Abstract

AbstrakVideo edukasi anak biasanya tidak hanya menyajikan cerita edukasi, tapi juga dilengkapi dengan kegiatan seperti menyanyi dan menari bersama. Hal ini membuat video edukasi anak tidak hanya baik untuk melatih kecerdasan kognitif, tapi juga membantu perkembangan motorik bagi si kecil. Video edukasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bob The Train yang akan membantu anak usia 2 tahun dalam menambah kosakata khususnya pada bilangan angka. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pengumpulan data digunakan dengan cara observasi, wawancara, dan catatan pada saat di lapangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada dampak positif yang dapat diterapkan pada subjek peniliti yaitu anak usia 2 tahun yang berjumlah 1 orang. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya perkembangan kosakata subjek peneliti dengan bisa menyebutkan angka 1-10 dan juga bertambahnya kosakata dengan cara bernyanyi sesuai dengan video yang sering ditonton oleh subjek peneliti.AbstractEducational videos for children usually do not only present educational stories, but also are complemented by activities such as singing and dancing together. This makes children's educational videos not only good for training cognitive intelligence, but also for helping the little one's motor development. The educational video used in this study is Bob The Train which will help 2 year olds to add vocabulary, especially to numbers. The type of research used is descriptive qualitative and data collection is used by means of observation, interviews, and notes while in the field. This study shows that there is a positive impact that can be applied to the research subject, namely a child aged 2 years. This can be shown by the development of the vocabulary of the research subject by being able to say the numbers 1-10 and also the increase in vocabulary by singing in accordance with the videos that are often watched by research subjects
Makna Komunitas Literasi Bagi Masyarakat Kota Sumenep Dalam Pembangunan SDM Akbar Mawlana
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9239

Abstract

AbstrakKeberadaan komunitas literasi terus mengalami perkembangan. Secara kritis, komunitas literasi hadir untuk memajukan aktivitas literasi. Pada perkembangannya, kehadiran komunitas literasi bukan hanya berada di kota besar. Komunitas literasi semakin eksis di berbagai kota di Indonesia, salah satunya berada di Kabupaten Sumenep. Eksistensi dari komunitas literasi di Sumenep memiliki pengaruh yang signifikan, karena memiliki tujuan yang positif.  Namun, setiap masyarakat Sumenep memiliki cara pandang yang berbeda dalam menilai kehadiran komunitas literasi. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunitas literasi bagi masyarakat kota Sumenep dalam pembangunan SDM. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi constitutive. Fenomenologi costitutive mengkonfigurasikan kesadaran individu berdaasrkan pengalamannya dalam ralitas sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Dengan begitu, subjek penelitian adalah masyaraka yang berada di kecamatan Kota Sumenep. Alasannya adalah kecamatan Kota Sumenep menjadi pusat dari berbagai aktivitas komunitas literasi di Sumenep. Perspektif teori dari Herbert Blummer mengenai interaksionisme simbolik menjadi alat analisa dalam fenomena ini. Dengan menggunakan teori Blummer diperoleh 3 makna komunitas literasi bagi masyarakat Kota Sumenep. Pertama, komunitas literasi bermakna sebagai tempat untuk melahirkan penulis. Kedua, bermakna membentuk kaum intelektual. Ketiga, memiliki makna sebagai tempat mempebaiki minat baca. Ketiga pemaknaan tersebut, terjadi melalui proses interaksi, melakukan penafsiran, dan membentuk objek sosial.AbstractThe existence of the literacy community continues to develop. Critically, the literacy community exists to advance literacy activities. The presence of the literacy community is not only in big cities. literacy community increasingly exist in various cities in Indonesia, one wich in Sumenep regency. Excistence of  the literacy community in Sumenep has a significant influence, because it has a positive purpose. However, each Sumenep society has a different perspective in assesing the presence of the literacy community. Therefore, this study aims to determine the meaning of the literacy community for the peoplo of Sumenep in developing human resources. This research uses a qualitative method with a constitutive phenomenologyl. Constitutive phenomenolgy configures individual consciousness based on his experience in social reality. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Taking research subjects using a purposive technique. The research subjects are people who are in the Sumenep City subdistrict. The reason is that sub-dictrict of Sumenep City is the center of various literacy community activities in Sumenep. Herbert Blummer theoretical perspective on symbolic interactionisme becomes an analytical tool in this phenomenon. By using Blummers theory 3 meaning of literacy community are abtained for the society of Sumenep City. First, the literacy community is meaningful as a place to give birth to writers. Second, it means forming inttelectuals. Third, it has meaning as a place to improve reading interest. Three meanings occur through the process of interaction, interpreting, and forming social objetcs.

Page 1 of 1 | Total Record : 7